Menguat Tajam 103,5 Poin di Awal Pekan, Rupiah Spot Parkir di Level Rp 15.045 per Dolar AS

Apresiasi terhadap rupiah berlanjut di awal pekan hari ini, Senin (16/1). Dengan begitu, rupiah telah berhasil membukukan penguatan 4 hari berturut-turut. Sementara itu, pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau beragam tapi masih dengan kecenderungan menguat terhadap dolar AS.

Dari luar negeri, melandainya data inflasi AS yang dirilis pekan lalu masih membebani mata uang dolar AS di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) akan mengurangi laju kenaikan suku bunga acuannya. Pasar memperkirakan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga satu hingga dua kali lagi.

Dari dalam negeri, rupiah ditopang oleh surplusnya Neraca Perdagangan ke US$54,46 miliar atau Rp 816,9 triliun. Ini angka yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan capaian surplus sepanjang 2021 yang tercatat sebesar US$35,34 miliar.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terapresiasi 103,5 poin atau 0,68% ke level Rp 15.045 per dolar AS. Dengan hasil ini, rupiah kembali memimpin penguatan di kawasan Asia.

Bersama rupiah, peso Filipina tercatat menguat 0,55 persen. Berikutnya, won Korea Selatan menguat 0,45 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,37 persen.

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga tampil perkasa hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.019 per dolar AS, menguat sekitar 1,04% dibandingkan dengan posisi Jumat (13/1).

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *