Sebuah berita terbaru menyebutkan bahwa mayoritas negara-negara yang tergabung dalam G7, antara lain Inggris, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat (AS), akan menghentikan impor emas dari Rusia. Aksi ini diperkirakan mampu menekan ekonomi Rusia, yang memang tengah dikenai sanksi karena serangannya ke Ukraina.
Akan tetapi sejauh ini berita tersebut ternyata tidak cukup untuk “mengguncang” harga emas di pasar spot yang kini bergerak cukup stabil dengan kecenderungan menguat. Hingga pukul 20:15 WIB, Senin (27/6), Gold (XAU/USD) terpantau menguat 0.27% di kisaran level 1831.12.

Dari grafik H1 di atas, harga emas masih punya peluang untuk bergerak naik lebih tinggi selama bergerak di atas Pivot Weekly (1830.60) dan di atas Pivot Daily (1825.19). Skenario ini membutuhkan konfirmasi aksi beli atau penutupan candlestick H1 di atas 1833.73 (R1 Daily) yang akan bisa memicu bullish untuk menjangkau area 1844.55/1848.74 (R1 Weekly/R3 Daily).
Sebaliknya, aksi jual di bawah 1825.19 (Pivot Daily) akan berisiko penurunan lebih lanjut menuju 1818.72/1813.31 (S1 Daily/S1 Weekly).