Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun pada perdagangan Kamis (12/5). Kali ini lebih tajam dibandingkan sehari sebelumnya, seiring aksi jual investor asing yang mencatat net sell Rp 721,37 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup turun 3,17% atau 216,36 poin ke level 6.599,84 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seluruh indeks sektoral melemah hari ini. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor teknologi (-4,65%). Berikutnya, sektor barang baku (-3,31%) dan sektor barang konsumsi primer (-3,12%).
Total volume transaksi bursa mencapai 23,85 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 18,05 triliun. Sebanyak 480 saham melemah, 97 menguat dan 112 saham stagnan.
Asing mencatat penjualan bersih terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai Rp 807,2 miliar. Disusul, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 104,7 miliar.
Sedangkan, saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Adaro Enegy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 168,3 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 68,2 miliar.
Sementara itu, bursa Asia-Pasifik berguguran pada hari ini. Investor bereaksi negatif terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis kemarin. Data tersebut menunjukkan bahwa inflasi di AS masih tetap tinggi, meski ada tanda-tanda mereda.
Indeks Nikkei Jepang ditutup turun 1,77% ke level 25.748,72. Hang Seng Hong Kong merosot 2,24% ke 19.380,34. Shanghai Composite China melemah 0,12% ke 3.054,99. ASX 200 Australia melemah 1,75% ke 6.941.
Berikutnya, Straits Times Singapura turun 1,63% ke level 3.173,54. KOSPI Korea Selatan melemah 1,63% ke 2.550,08.