Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut turun pada Rabu (10/5). Akan tetapi pelemahannya terbatas, seiring aksi jual investor asing yang lebih kecil ketimbang sehari sebelumnya. Asing mencatat net sell Rp 319,07 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup melemah 3,59 poin atau 0,05% ke level 6.816,20 pada akhir perdagangan.
Delapan indeks sektoral menguat kali ini. Sektor yang naik paling besar adalah IDX Barang Konsumen Primer (3,08%). Berikutnya, IDX Barang Baku (1,35%). Disusul, IDX Barang Konsumen Non Primer (1,31%).
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 22,80 miliar saham dengan total nilai Rp 17,80 triliun. Sebanyak 324 saham menguat, 227 melemah, dan 148 saham stagnan.
Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai Rp 416,8 miliar. Berikutnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 215,2 miliar.
Sedangkan saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 686,5 miliar dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 48,1 miliar.
Sementara itu, bursa saham Asia-Pasifik ditutup beragam hari ini, di tengah respons pasar atas meningkatnya inflasi di China pada April lalu.
National Bureau of Statistik China melaporkan inflasi melonjak 2,1% pada bulan lalu secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada Maret lalu sebesar 1,5%. Angka tersebut melebihi ekspektasi pasar yang memperkirakan inflasi naik 1,8%.
Indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,18% ke level 26.213,64. Hang Seng Hong Kong naik 0,97% ke 19.824,57. Shanghai Composite China menguat 0,75% ke 3.058,7. ASX 200 Australia naik 0,19% ke posisi 7.064,7.
Sedangkan, indeks Straits Times Singapura ditutup melemah 0,25% ke level 3.226,07. KOSPI Korea Selatan turun 0,17% ke 2.592,27.