Dolar AS terlihat mengambil jeda pada perdagangan Jumat (29/4), setelah membukukan reli 6 hari beruntun yang mencetak level tertinggi 20 tahun versus mata uang utama rival-rivalnya.
Pelaku pasar mengambil peluang ini. Harga emas (XAU/USD) di pasar spot bergerak naik memperpanjang rebound dari kisaran 1872.20 (Low 28 April).
Hingga pukul 19:08 WIB, XAU/USD terpantau menguat 1.04% di kisaran level 1914.77.
Salah satu faktor yang menghadang reli Dolar AS dan mendongkrak emas pada hari ini adalah data (estimasi awal) Gross Domestic Product (GDP) kuartal pertama yang dirilis kemarin. Data tersebut mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak 2020. Data itu mencerminkan lonjakan impor terkait dengan permintaan konsumen yang kuat.
Laporan tesebut merupakan gambaran bagaimana pertumbuhan ekonomi AS cenderung fluktuatif dari kuartal ke kuartal, belum tentu merupakan pertanda resesi. Sehingga, belum tentu akan menghentikan rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) secara agresif untuk menghadang inflasi.
Analis Oanda, Ed Moya, mengatakan kepada Bloomberg: “Terlepas dari penurunan tak terduga GDP AS, data lainnya masih menunjukkan ekonomi dalam pijakan yang kokoh, yang menunjukkan sedikit perubahan pada ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.”