Rupiah anjlok di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (22/4), di tengah munculnya proyeksi kenaikan suku bunga bank sentral AS sebanyak 75 basis point. Dampaknya, USD meroket dan rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup turun tajam 92 poin atau 0,64% ke level Rp 14.453,5 per dolar AS. Ini jadi level terburuk rupiah sejak Agustus 2021 silam.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga merosot hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.452 per dolar AS, melemah 0,64% dibandingkan dengan perdagangan Jumat (22/4).
Hingga pukul 15.00 WIB, pergerakan mata uang di Asia mayoritas melemah. Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun tajam 0,87%. Berikutnya, yuan China anjlok 0,75% serta ringgit Malaysia terjungkal 0,71% terhadap dolar AS.