Rupiah gagal melanjutkan penguatan 3 hari beruntun terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (18/3). Pelemahannya sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia lainnya.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 38 poin atau 0.27 persen ke level Rp 14.340 per dolar AS. Dengan hasil ini, rupiah tercatat melemah 0.27 persen dalam sepekan.
Pergerakan rupiah masih dipengaruhi kebijakan moneter beberapa bank sentral. Seperti diketahui, Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) menaikkan suku bunga acuan 25 basis point. Begitu juga Bank of England (BoE). Sementara Bank Indonesia (BI) masih mempertahan suku bunga acuan pada rapat bulan Maret yang berlangsung pekan ini.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga lesu pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.340 per dolar AS, melemah dari posisi Kamis (17/3). Dalam sepekan, kurs Jisdor tercatat melemah 0,24 persen.
Analis MUFG, Jeff Ng, mengatakan kepada Bloomberg: “Rupiah masih ditopang oleh fundamental ekonomi meski kami melihat rupiah melemah akibat peralihan surplus current account menjadi defisit tahun ini.”