IHSG Turun 34 Poin Meski Investor Asing Catat Net Buy 3 Triliun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal melanjutkan penguatan sehari sebelumnya pada perdagangan Selasa (15/3), meski investor asing mencatat net buy Rp 3,17 triliun di seluruh pasar.

IHSG ditutup turun 34,01 poin atau 0,49% ke level 6.918,18 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seluruh indeks sektoral kompak melemah. Sektor yang turun paling dalam adalah IDX Sektor Transportasi (-3,13%), IDX Sektor Infrastruktur (-1,62%) dan IDX Sektor Barang Baku (-1,62%).

Total volume perdagangan saham mencapai 22,06 miliar saham dengan total nilai Rp 17,73 triliun. Sebanyak 155 saham menguat, 388 melemah dan 137 saham stagnan.

Saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 886,1 miliar. Disusul, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 662,7 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 475,2 miliar.

Saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) senilai Rp 35,7 miliar. Berikutnya, PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) Rp 26,9 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 26,2 miliar.

Sementara itu, mayoritas bursa Asia-Pasifik ditutup di zona merah pada hari ini.

Hanya indeks Nikkei Jepang dan Straits Times Singapura (STI) yang ditutup di zona hijau. Indeks Nikkei menguat 0,15% ke level 25.346,48 dan STI berakhir menguat 0,12% ke 3.236,04.

Sedangkan sisanya berjatuhan. Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup lengser 5,72% ke level 18.415,08. Shanghai Composite China merosot 4,95% ke 3.063,97.

Investor China dan Hong Kong masih merespons negatif atas melonjaknya kembali kasus Covid-19 di China. Pandemi di China ini menjadi yang terburuk sejak puncak pandemi pada 2020 lalu. Kota-kota besar kembali memberlakukan pembatasan aktivitas bisnis.

Masih dari negeri Tiongkok, data ekonomi menunjukkan hasil yang positif. Data output industri naik 7,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada periode Januari/Februari 2022, lebih tinggi dari ekspektasi analis dalam survei Reuters yang memperkirakan kenaikan 3,9% (yoy).

Data penjualan ritel China pada periode dua bulan pertama tahun 2022 juga menunjukkan hasil yang positif, yakni 6,7%, melebihi ekspektasi 3%.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *