Mengawali bulan November 2021, rupiah merosot di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Senin (1/11). Rupiah juga memimpin pelemahan mayoritas mata uang Asia.
Pengamat mengatakan, tren harga komoditas mulai menurun. Sehingga, rupiah jadi ikut melemah. Selain itu, ekspektasi pengetatan moneter Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) masih jadi salah satu faktor yang membebani mata uang Garuda.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup turun 0.76% atau 107 poin ke level Rp 14.247,5 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga lesu pada hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 14.235 per dolar AS, melemah 0,45% dibandingkan Jumat (29/10).
Hingga pukul 15:01 WIB, won Korea Selatan berada satu tingkat di bawah rupiah setelah melemah 0,68% terhadap USD. Berikutnya, yen Jepang melemah 0,42%, baht Thailand turun 0,36%, ringgit Malaysia melemah 0,25%.