Rupiah menghijau bersama mayoritas mata uang Asia lainnya pada hari ini, Jumat (29/10). Di sisi lain, dolar Amerika Serikat (AS) tertekan oleh data Gross Domestic Product (GDP) yang meleset dari perkiraan ekonom.
Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan Kamis (28/10) bahwa estimasi pertama dari GDP kuartal III/2021 menunjukkan pertumbuhan hanya 2,0%. Angka tersebut kurang dari ekspektasi 2,6%. Data sebelumnya tercatat 6.7%.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 5 poin atau 0.04% ke level Rp 14.167,5 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah bergerak di rentang 14.166,50 – 14.173,50.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga menguat hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 14.171 per dolar AS, menguat 0,20% dibandingkan sehari sebelumnya.
Sementara itu, hingga pukul 15:00 WIB, rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia. Pesso Filipina memimpin penguatan AS dengan kenaikan 0,57%, disusul ringgit Malaysia yang menguat 0,23% terhadap dolar AS.
Hanya yen Jepang yang terpantau melemah terhadap dolar AS sore tadi dengan pelemahan 0,04%.