Emas merosot tajam lebih dari 1 persen pada perdagangan kemarin atau Selasa (13/9), menyusul rilis data inflasi AS. Penurunan harga emas menyebabkan bias jangka pendek saat ini kembali cenderung berisiko bearish.
Hingga pukul 21:21 WIB, Rabu (14/9), harga emas di pasar spot (XAU/USD) terpantau menguat tipis 0.09% di kisaran level 1702.91.
Level di kisaran 1710.38/1712.77 menjadi fokus untuk memantau prospek bearish pada hari ini dan besok. Breakout di bawah 1696.09 (S1 Weekly) dan akselerasi harga emas di bawah area tersebut masih akan berisiko penurunan lebih lanjut yang dapat menjangkau 1688.96 (S1 Daily) hingga 1674.69 (S2 Weekly).
Sedangkan pada skenario bullish, penutupan candlestick H1 di atas area 1710.38/1712.77 dibutuhkan untuk mengkonfirmasi bias positif dalam jangka pendek. Level 1734.17 (R1 Weekly) adalah target pertama dari skenario ini.