Sempat dibuka menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah, seiring aksi jual investor asing dengan net sell Rp 735,15 miliar di seluruh pasar.
Sejumlah pengamat mengatakan, putusan kebijakan terbaru The Fed dan kasus Omicron pertama di Indonesia, menjadi penyebab lesunya IHSG kali ini. Meski begitu, sebagian pengamat menilai bahwa dampaknya hanya bersifat sementara terhadap pergerakan indeks saham.
IHSG ditutup turun 0,47% atau 31,46 poin ke level 6.594,80 pada akhir perdagangan Kamis (16/12). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6579,36 – 6661,95.
Saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencapai Rp 249,1 miliar. Disusul, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 158,3 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 80,8 miliar.
Saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp 60,7 miliar. Berikutnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 25,8 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 23,2 miliar.
Berbanding terbalik dengan IHSG, mayoritas bursa Asia menguat. Tercatat, Nikkei memimpin penguatan setelah melonjak 2.13%. Disusul, indeks Shanghai yang naik 0.75%. Kemudian, KOSPI menguat 0.57% dan Hangseng naik 0.23%.