Rupiah berhasil menguat pada perdagangan di akhir Februari 2023, walaupun penguatannya belum bisa menutup kerugian sehari sebelumnya. Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia tertekan di hadapan dolar AS, di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed/bank sentral AS) masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya hingga akhir 2023.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terapresiasi 9,5 poin atau 0,06% ke level Rp 15.260,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (28/2).
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terapresiasi hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.240 per dolar AS, menguat 0,22% dibandingkan dengan posisi penutupan Senin (27/2).
Hingga pukul 15:00 WIB, sebagian besar mata uang Asia terdepresiasi terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,97%. Dolar Taiwan melemah 0,68%. Yen Jepang melemah 0,43%. Ringgit Malaysia melemah 0,23% dan dolar Singapura melemah 0,23%terhadap dolar AS.