Bursa Saham Asia Menghijau, IHSG Malah Tergelincir Setelah Reli 4 Hari Beruntun

Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik menghijau hari ini, Rabu (18/1), namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah tergelincir pada perdagangan Rabu (18/1). Ini adalah penurunan pertama IHSG setelah menguat empat hari beruntun sejak Kamis pekan lalu.

IHSG ditutup melemah tipis 1,55 poin atau 0,02% ke level 6.765,79 pada hingga akhir perdagangan, terseret penurunan empat dari sebelas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sektor yang turun paling dalam adalah sektor barang baku, yakni -1,11%. Berikutnya, sektor barang konsumsi nonprimer -0,34%. Sektor teknologi -0,31% dan sektor keuangan -0,27%.

Tujuh sektor lainnya menguat saat IHSG turun. Sektor perindustrian naik 0,55%. Sektor kesehatan 0,54%. Disusul, sektor transportasi dan logistik yang naik 0,47%.

Total volume transaksi di BEI mencapai 22,51 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,15 triliun. Sebanyak 279 saham melemah, 229 menguat dan 200 saham stagnan.

Top gainers LQ45 hari ini:

  1. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 2,63%
  2. PT Bank Jago Tbk (ARTO) 2,30%
  3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 2,28%

Top losers LQ45 hari ini:

  1. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -3,11%
  2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -2,94%
  3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -2,89%

Sementara itu, mayoritas pasar saham di kawasan Asia-Pasifik menghijau hari ini, setelah bank sentral Jepang memutuskan untuk tidak merubah kebijakan suku bunga ultra longgarnya dan merubah kebijakan kontrol imbal hasil obligasi.

Bersama IHSG, KOSPI Korea Selatan juga lesu pada hari ini, setelah berakhir melemah 0,47% ke level 2.368,32

Indeks Nikkei 225 Jepang tercatat ditutup melesat 2,5% ke posisi 26.791,1. Hang Seng Hong Kong menguat 0,47% ke 21.678. Shanghai Composite China naik tipis 0,01% ke 3.224,41. Straits Times Singapura menguat 0,28% ke 3.289,55 dan ASX 200 Australia naik 0,1% ke level 7.393,4.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *