Rupiah lengser tajam di hadapan dolar AS pada perdagangan Selasa (17/1), setelah membukukan penguatan 4 hari beruntun. Pergerakan rupiah hari ini sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia. Ini karena pasar cenderung menanti putusan kebijakan moneter bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) yang akan digelar besok.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 120 poin atau 0,80% ke level Rp 15.165 per dolar AS. Kali ini, rupiah justru menjadi mata uang yang melemah paling dalam di Asia.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga merosot pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.154 per dolar AS, melemah sekitar 0,90% dibandingkan dengan posisi Senin (16/1).
Hingga pukul 15:00 WIB, sebagian besar mata uang di Asia terdepresiasi terhadap dolar AS. Rupiah melemah paling dalam. Berikutnya, pesso Filipina melemah 0,44%, yuan China melemah 0,42%, won Korea melemah 0,25% dan ringgit Malaysia melemah 0,24%.