Jadi Jawara di Asia, Rupiah Spot Melesat 143 Poin ke Level Rp 15.338,5 per Dolar AS – Kamis (12/1)

Rupiah kembali tampil perkasa pada perdagangan hari ini, Kamis (12/1). Sementara itu, pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas cenderung menguat terhadap dolar AS.

Di sisi lain, Dolar berada di bawah tekanan menjelang data inflasi AS yang akan dirilis malam nanti (WIB). Hingga pukul 15:00 WIB, Indeks Dolar AS bergerak di kisaran level terendah 7 bulan.

Dari dalam negeri, pelaku pasar merespon positif kebijakan Presiden Joko Widodo merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE).

Dengan keluarnya PP revisi tersebut maka dolar AS hasil ekspor komoditas unggulan yang sekarang sedang menanjak harganya, seperti batubara, timah dan nikel, akan terparkir di bank dalam negeri, sehingga mata uang rupiah akan lebih kuat.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terapresiasi 143 poin atau 0,92% ke level Rp 15.338,5 per dolar AS. Rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia.

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga menguat tajam pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.366 per dolar AS, menguat 1,04% dibandingkan posisi Rabu (11/1).

Hingga pukul 15.00 WIB, sebagian besar mata uang di Asia menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang berada satu tingkat di bawah rupiah setelah melonjak 0,6%. Disusul, ringgit Malaysia 0,14%. Yuan China 0,11%. Diikuti, won Korea Selatan yang ditutup menguat 0,02%.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *