Rupiah tampil perkasa di hadapan dolar AS pada perdagangan Rabu (11/1). Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia.
Sementara itu, dolar AS cenderung bertahan pada hari ini, meskipun di bayangi tekanan dari imbal hasil (yield) obligasi yang lebih rendah dan pergerakan saham yang lebih tinggi.
Hingga pukul 15:00 WIB, Indeks Dolar AS hanya turun tipis 0,01% di kisaran level 103.33. Pasalnya, investor sedang menunggu data harga konsumen (Consumer Price Index) AS yang akan dirilis besok atau Kamis (12/1) untuk melihat apakah data itu akan dapat mengkonfirmasi bahwa inflasi telah melandai.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terapresiasi 94 poin atau 0,60% ke level Rp 15.481,5 per dolar AS. Penguatan ini membawa rupiah menjadi jawara di antara mata uang Asia lainnya.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga bertenaga pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.527 per dolar AS, menguat 0,40% dibandingkan posisi Selasa (10/1).