Pemerintah Hentikan PPKM, Rupiah Diperkirakan Lanjut Menguat di Awal 2023

Pemerintahan RI akhirnya memutuskan untuk menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai hari ini, Jumat (30/12/2022).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah melandai, berkaca dari kasus harian Covid-19 pada 27 Desember 2022 yang hanya 1,7 kasus per 1 juta penduduk. 

Beliau menyebutkan, positivity rate mingguan juga sudah berada di angka 3,3%, kemudian bed occupancy rate 4,79%, serta angka kematian 2,39%. Angka tersebut berada di bawah standar Badan Kesehatan Dunia. Ini menjadi alasan pemerintah untuk menghentikan PPKM. 

Sejumlah pengamat pasar mengatakan, rupiah berpotensi untuk berlanjut menguat pada perdagangan di awal tahun 2023 setelah PPKM dihentikan. Ini karena mobilitas masyarakat akan semakin meningkat. Tingkat konsumsi juga akan meningkat sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang terpuruk di era pandemi Covid-19.

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat tajam di pasar spot pada hari ini, Jumat (30/12), yang merupakan hari terakhir perdagangan di tahun 2022.

Rupiah spot ditutup di posisi Rp 15.573, menguat 0,55% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 15.658 per dolar AS. Di sepanjang tahun 2022, rupiah mencatat pelemahan 8,41% dari posisi akhir tahun 2021 yang ada di level Rp 14.336 per dolar AS.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *