Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir tipis pada perdagangan Selasa (21/9), dimana investor cenderung wait and see menjelang putusan kebijakan moneter Federal Reserve yang akan diumumkan Kamis (22/9) dini hari (WIB).
Investor asing membukukan jual bersih atau net sell yang mencapai Rp 911,45 miliar di seluruh pasar pada hari ini. Saham terbanyak yang dilepas asing antara lain adalah BBCA, TLKM dan BMRI.
IHSG ditutup turun 0,12% atau 8,64 poin ke level 7.188,31 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), terbebani oleh tujuh indeks sektoral yang melemah hari ini.
Sektor properti dan real estat merosot paling dalam, yakni -1,47%. Disusul, sektor infrastruktur -1,14%. dan sektor energi -0,52%.
Total volume transaksi bursa mencapai 27,47 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp 13,02 triliun. Sebanyak 334 saham melemah, 202 menguat dan 155 saham lainnya tercatat stagnan.
Saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 282,7 miliar. Diikuti, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 243,22 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 130,44 miliar.
Saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 57,06 miliar. Berikutnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 37,93 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 36,5 miliar.
Top gainers LQ45 hari ini:
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 4,78%
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) 2,70%
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 2,68%
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -5,94%
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) -1,97%
- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) -1,73%