Dolar AS memperpanjang rebound pada hari ini, Senin (15/8), menyusul data ekonomi China yang memicu kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya ancaman resesi global. Hal ini mendorong permintaan terhadap safe haven Dolar AS.
Hingga pukul 22:24 WIB, Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.60% di kisaran level 106.31.

National Bureau of Statistics (NBS) China melaporkan hari ini bahwa Industrial Production di bulan Juli tumbuh 3.8% yoy (year-over-year), di bawah ekspektasi 4.6%, melambat dari sebelumnya 3.9% yoy.
Retail Sales China tumbuh 2.7% yoy, di bawah ekspektasi 5.0% yoy, melambat dari sebelumnya 3.1% yoy. Sementara, Fixed Asset Investment tumbuh 5.7% ytd (year to date) yoy, di bawah ekspektasi of 6.2%.
NBS mengatakan: “Ekonomi nasional mempertahankan momentum pemulihan yang kuat. Tapi fondasi untuk pemulihan ekonomi domestik belum berkonsolidasi karena meningkatnya risiko stagflasi secara global.”