Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lengser tajam pada hari ini, Jumat (17/6). Sementara itu, investor asing membukukan net sell senilai sekitar Rp 782,5 miliar di seluruh pasar. Saham bank adalah yang terbanyak dijual asing kali ini.
IHSG merosot 1,61% atau 113,36 poin ke level 6.936,97 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepuluh dari 11 indeks sektoral terkapar bersama IHSG.
Sektor yang turun paling dalam adalah sektor barang baku (-2,49%). Selanjutnya, sektor perindustrian (-1,77%) dan sektor barang konsumsi primer (-1,53%).
Total volume transaksi di BEI mencapai 31,87 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 19,52 triliun. Sebanyak 362 saham melemah, 158 menguat dan 159 saham stagnan.
Asing mencatat net sell terbanyak pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 178,3 miliar. Diikuti, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 149,1 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 144,9 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 98 miliar.
Saham dengan net buy terbesar asing adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) senilai Rp 78,8 miliar. Berikutnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 72,8 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 50,3 miliar.
Sementara itu, bursa Asia-Pasifik ditutup beragam dengan mayoritas cenderung melemah pada akhir pekan ini. Investor sepertinya masih mempelajari sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang menaikan suku bunga secara agresif.
Indeks Nikkei Jepang memimpin pelemahan setelah melorot 1,77% ke posisi 25.963. Disusul ASX 200 yang turun 1,76% ke level 6.474,8.
Sedangkan, indeks Hang Seng menjadi jawara pada hari ini setelah ditutup melonjak 1,1% ke posisi 21.075. Diikuti, indeks Shanghai yang naik 0,96% ke 3.316,79 dan Straits Times yang menguat tipis 0,02% ke 3.098,09.