Makin terpuruk, rupiah kembali tak berdaya di hadapan dolar AS pada perdagangan Jumat (17/6) dengan mencapai level yang terlemah sejak 5 Oktober 2020 atau dalam 20 bulan terakhir.
Pergerakan rupiah hari ini sejalan dengan sebagian besar mata uang di Asia, di tengah kekhawatiran akan resesi global menyusul langkah The Fed yang kembali menaikkan suku bunga acuan.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 57 poin atau 0,39% ke level Rp 14.524,5 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah merosot 1,87%.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terkapar hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.828 per dolar AS, menguat tipis 0,59% dari posisi Kamis (16/6).
Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di Asia melemah terhadap USD. Yen Jepang memimpin setelah anjlok 1,53%. Selanjutnya, baht Thailand melemah 0,72% dan peso Filipina ditutup turun 0,50%. Disusul, dolar Singapura yang terdepresiasi 0,20%.