Dolar AS Menguat, Pasar Menunggu Putusan The Fed

Sempat terkoreksi di sesi Asia hari ini, Selasa (14/6), Dolar AS berbalik menguat melanjutkan reli sebelumnya dengan mencetak harga tertinggi baru dalam dua dekade terakhir. Investor tengah menunggu untuk bersiap mengantisipasi kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) pekan ini dalam upaya meredam inflasi.

Hingga pukul 23:47 WIB, Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan USD versus sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.15% di kisaran level 105.36.

Indeks Dolar AS (Time Frame DAILY)

Meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih dari perkiraan sebelumnya, membuat investor gelisah dengan menyeret S&P 500 jatuh pada perdagangan Senin waktu setempat, untuk mengkonfirmasi bearish market dan mengintensifkan kekhawatiran atas prospek ekonomi.

Menurut Refinitiv’s Fedwatch Tool, ada ekspektasi hampir 90% untuk kenaikan suku bunga sebanyak 75 basis poin pada akhir pertemuan FOMC yang dijadwalkan Kamis dini hari (WIB).

Analis Corpay, Karl Schamotta, mengatakan: “Mungkin masih akan sangat sulit bagi The Fed untuk mengungguli pasar pada saat sekarang ini, mengingat tingkat ekspektasi menjelang rilis notulen FOMC.”

Sementara itu, analis Caxton, Michael Brown, mengatakan: “Dolar AS tetap yang terbaik di antara yang terburuk di pasar mata uang. Perdagangan pada hari ini adalah ketenangan jelang FOMC yang cukup klasik, meskipun saya ragu itu akan bertahan. The Fed yang hawkish kemungkinan akan memberikan katalis yang diperlukan untuk langkah lebih tinggi bagi Dolar AS.”

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *