Ekonomi global yang masih tak menentu, di tengah naiknya inflasi dan rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve, ditambah lagi dengan perang Rusia-Ukraina, menjadi faktor-faktor yang menyebabkan investor terdorong untuk melepas aset kripto yang menyebabkan Bitcoin makin terpuruk.
Hingga pukul 19:11 WIB pada hari ini, Selasa (14/6), Bitcoin terpantau merosot 2.36% di kisaran level 21.906,15.
Sejak awal Juni 2022, Bitcoin tercatat melemah 30.92% sejauh ini. Sejak awal tahun atau year to date, aset kripto ini telah mengalami penurunan sebesar 52,65%.
Ethereum bernasib lebih buruk. Saat ini harganya berada di US$ 1.222,73. Level tersebut telah mengalami penurunan sebanyak 67,62% secara year to date.
Secara teknikal, Bitcoin kini tengah mengancam level support terdekat di kisaran US$ 20.000. Sedangkan, level resistance berlokasi di US$ 25.000. Sementara untuk Ethereum, level support terdekat ada di area US$ 1.000, dengan level resistance di US$ 1.500.