Rupiah Spot Menguat 6 Poin ke Level Rp 14.345,5 per Dolar AS – Jumat (25/3)

Rupiah berhasil menutup perdagangan akhir pekan dengan penguatan yang tipis pada hari ini, Jumat (25/4), seiring dengan mayoritas mata uang Asia yang cenderung menguat terhadap dolar AS.

Meski begitu, sejumlah pengamat mengatakan bahwa rupiah masih akan bergerak di bawah tekanan karena normalisasi kebijakan moneter Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed).

Analis Barclays mengatakan kepada Bloomberg: “Kami memperkirakan dolar akan menguat terhadap rupiah di kuartal kedua, mencerminkan peningkatan tekanan karena siklus normalisasi The Fed yang berlanjut sebelum konsolidasi.”

Barclays memperkirakan rupiah akan melemah dalam jangka pendek karena permintaan dolar yang bertambah di dalam negeri, dan potensi adanya hedging suku bunga. Hedging ini disebabkan oleh kenaikan yield US Treasury.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 6 poin atau 0.04 persen ke level Rp 14.345,5 per dolar AS. Dengan hasil ini, dalam sepekan rupiah masih tercatat melemah 0,04 persen terhadap dolar AS.

Sementara itu, Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terapresiasi hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.341 per dolar AS, menguat 0,14 persen dibandingkan posisi Kamis (24/3). Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor masih tercatat melemah tipis 0,01 persen terhadap dolar AS.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *