Rupiah berakhir lesu di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (24/3), setelah dibuka melemah dan sepanjang hari bergerak di zona merah. Sementara, dolar AS mendapat dukungan dari naiknya harga beberapa komoditas baru-baru ini.
Selain itu, Presiden AS Joe Biden telah tiba di markas NATO dan dikabarkan akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia. Ini juga menjadi salah faktor yang menekan aset berisiko termasuk rupiah.
Pernyataan pejabat The Fed (Federal Reserve/bank sentral AS) juga turut menopang dolar AS. Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, mengatakan bahwa kenaikan suku bunga 50 basis poin dan keputusan untuk memulai pengurangan aset dapat terjadi pada pertemuan kebijakan Fed berikutnya.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 5 poin atau 0.03 persen ke posisi Rp 14.351,5 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terdepresiasi hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.361 per dolar AS, melemah 0,07 persen dibandingkan Rabu (23/3).