Menghapus penguatan sehari sebelumnya, rupiah merosot di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (2/3). Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang lainnya di Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 54,5 poin atau 0,38 persen ke level Rp 14.389,5 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga tak bertenaga hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 14.373 per dolar AS, melemah 0,16% dibandingkan Selasa (1/3).
Sejumlah pengamat mengatakan, pelaku pasar masih terus memantau perkembangan terbaru konflik Rusia-Ukraina yang sudah memasuki hari ke-5. Ini termasuk sanksi Barat terhadap Rusia. Ketidakpastian konflik tersebut membuat investor terus memburu aset safe haven dolar AS.
Investor juga mengkalkulasi ulang terhadap kebijakan moneter European Central Bank (ECB). Para pejabat bank sentral yang tadinya hawkish bahkan mengatakan bahwa ECB dapat menunda pengurangan aset, sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina.
Sementara itu, di AS, beberapa pejabat Federal Reserve mengatakan bahwa konflik kemungkinan akan memperlambat, namun tidak akan menghentikan kenaikan suku bunga acuan.