Rupiah kembali loyo di hadapan dolar AS pada hari ini, Kamis (27/1). Kali ini tergelincir cukup tajam dan menjadi pelemahan selama 3 hari beruntun. Pergerakan rupiah sejalan dengan tertekannya seluruh mata uang Asia. Sementara, dolar AS ditopang pernyataan hawkish The Fed dini hari tadi (WIB).
Sesuai ekspektasi, The Fed menjaga tingkat suku bunga di level 0.25%. Namun bank sentral AS itu mengatakan akan segera menaikkan tingkat suku bunga. Ini terkait inflasi yang jauh di atas 2% dan karena pasar tenaga kerja yang kuat.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0.25% atau 36 poin ke level Rp 14.389 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terdepresiasi pada hari ini. Kurs Jisdor BI berada di level Rp 14.385 per dolar AS, melemah 0,27% dibandingkan posisi Rabu (26/1).
Sementara itu, hingga pukul 15.00 WIB, rupee India menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah merosot 0,67%. Disusul yuan China yang melemah 0,64%. Selanjutnya, baht Thailand melemah 0,44% dan won Korea Selatan ditutup turun 0,41%. Diikuti, dolar Singapura yang tergelincir 0,34%.