Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau pada akhir perdagangan Kamis (26/1), setelah terpuruk dua hari beruntun sebelumnya. Meski menguat, investor asing mencatat net sell Rp 60,24 miliar di seluruh pasar.
IHSG ditutup naik 0,50% atau 32,65 poin ke 6.600,82 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6549,52 – 6601,34.
Penguatan IHSG ditopang kenaikan sembilan indeks sektoral. Sektor yang menguat paling banyak adalah sektor kesehatan (1,89%). Berikutnya, sektor teknologi (1,68%) dan sektor barang konsumsi nonprimer (1,16%).
Sedangkan, sektor properti dan real estat anjlok 1,22%. Disusul, sektor perindustrian yang tergelincir 0,05%.
Total volume transaksi bursa mencapai 25,43 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,33 triliun. Sebanyak 267 saham menguat, 257 saham turun dan 149 saham flat.
Saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar Rp 162,3 miliar. Disusul, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 123,4 miliar. Kemudian, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 97,5 miliar.
Saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 157,7 miliar. Berikutnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 139,2 miliar dan PT Net Visi Media Tbk (NETV) Rp 81,7 miliar.
Sementara itu, mayoritas bursa utama Asia ditutup cerah hari ini, meski pasar saham global masih volatile. Hal tersebut setelah Wall Street kembali terkoreksi pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat.
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup naik 0,19% ke level 24.289,90. Shanghai Composite China menguat 0,66% ke 3.455,67. Straits Times Singapura menguat 0,73% ke 3.271,57.
Sedangkan, indeks Nikkei Jepang ditutup melemah 0,44% ke level 27.011,33. KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,41% ke posisi 2.709,24.