Rupiah tak bertenaga di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Jumat (19/11). Ini sejalan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia.
Rupiah lesu meskipun data transaksi berjalan mencatat surplus. Bank Indonesia (BI) melaporkan surplus transaksi berjalan kuartal III/2021 yang ditopang oleh naiknya neraca perdagangan barang.
Transaksi berjalan surplus US$4,5 miliar atau mencapai 1,5 persen dari PDB. Pada triwulan sebelumnya data ini mengalami defisit US$2,0 miliar atau 0,7 persen dari PDB.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 12 poin atau 0.08% ke posisi Rp 14.232 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah bergerak di rentang 14.211,00 – 14.246,50.
Sementara itu, kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga loyo hari ini. Kurs Jisdor BI ada di posisi Rp 14.237 per dolar AS, melemah tipis 0,04% dibandingkan dengan hari sebelumnya.