Dolar AS naik ke level tertinggi satu tahun pada hari ini, Selasa (12/10), di tengah ekspektasi tapering Federal Reserve. Kekhawatiran atas melonjaknya harga energi juga berkontribusi menopang Greenback.
Hingga pukul 22:49 WIB, Indeks Dolar AS terpantau menguat 0.11% di kisaran level 94.46.
Adapun pada perdagangan Senin (11/10), Indeks Dolar ditutup menguat 0.27% ke level 94.36.
Imbal hasil (yield) Treasury AS tenor dua tahun melonjak ke level tertinggi lebih dari 18 bulan. Ini lantaran investor memperhitungkan bahwa lonjakan harga energi akan memicu inflasi. Sehingga, The Fed (Federal Reserve/bank sentral AS) di bawah tekanan untuk segera mengambil tindakan.
Joseph Trevisani, analis senior FXSTREET mengatakan: “Fokus saat ini adalah imbal hasil obligasi AS. Pasar juga mengantisipasi tapering yang diperkirakan dimulai November.”
Terkait Euro, analis OANDA Jeffrey Halley mengatakan: “Kombinasi dari harga energi yang tinggi dan perbedaan kenaikan imbal hasil akan melemahkan Euro. Penurunan menuju 1.1500 menjadi tahap berikutnya dari pelemahan itu.”
Sementara itu, pelaku pasar juga menanti hasil lelang obligasi AS tenor 10 tahun serta data inflasi harga konsumen AS pada Rabu (13/10). Agenda tersebut diperkirakan dapat mempengaruhi pergerakan Dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.