Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu di awal pekan, Senin (27/9), meskipun investor asing mencatat net buy senilai sekitar Rp 355,71 miliar di seluruh pasar.
IHSG melemah 0,36% atau 22,32 poin ke 6.122,49 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6109,67 – 6163,28.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 257,5 miliar. PT Super Energy Tbk (SURE) Rp 144 miliar. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 87,8 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) sebesar Rp 62,6 miliar. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) Rp 56 miliar. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 54,6 miliar.
Sementara itu, pasar saham Asia ditutup bervariasi pada hari ini, di mana perhatian investor kembali tertuju pada krisis keuangan Evergrande. Perusahaan properti terbesar kedua di China itu belum menjelaskan lebih lanjut atas proses pembayaran bunga obligasi denominasi dolar AS yang jatuh tempo pada Kamis (23/9/2021) lalu.
Bank sentral China dilaporkan kembali menyuntik dana sebesar 100 miliar yuan (US$ 15,47 miliar) ke perekonomian pada hari ini. Hal itu dilakukan guna menenangkan pasar yang cemas akibat masalah krisis utang Evergrande.
Indeks Hang Seng Hong Kong terpantau ditutup naik tipis 0,07% ke level 24.208,78. Straits Times Singapura menguat 1,27% ke 3.100,3, dan KOSPI Korea Selatan naik 0,27% ke level 3.133,64.
Di sisi lain, indeks Nikkei Jepang ditutup turun tipis 0,03% ke level 30.240,06 dan Shanghai Composite China merosot 0,84% ke posisi 3.582,83.