Harga emas sedang berkonsolidasi dengan range yang relatif cukup ketat sejauh ini, setelah ditutup menguat tipis-tipis saja pada dua hari perdagangan sebelumnya. Harga emas tampaknya masih cenderung dibayangi tren kenaikan suku bunga dari bank-bank sentral, menyusul langkah pengetatan moneter yang agresif oleh Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed).
Hingga pukul 21:01 WIB, Rabu (20/7), harga emas di pasar spot (XAU/USD) terpantau melemah 0.14% di kisaran level 1708.41.
Bias jangka pendek masih tetap negatif untuk sementara ini. Harga emas masih rentan untuk kembali tertekan ke level yang lebih rendah. Pada skenario ini, penutupan candlestick H1 di bawah 1705.26 (Low 19 Juli) akan berisiko memicu bearish menargetkan kisaran 1697.57 (Low 14 Juli) hingga 1691.64 (S3 Daily).
Sedangkan, pada skenario bullish, dibutuhkan aksi beli atau penutupan candlestick H1 di atas 1723.90 (High 18 Juli) yang bisa mendorong harga emas naik lebih tinggi mendekati area 1731.27 (R3 Daily).