Dolar AS Menguat Terbatas, Pasar Menunggu Putusan ECB

Dolar AS masih mempertahankan penguatannya yang sejauh ini masih terbatas di sesi New York, Rabu (20/7). Sementara, pelaku pasar saat sedang menanti putusan kebijakan moneter European Central Bank (ECB) yang akan digelar besok atau Kamis (21/7). Agenda fundamental ini diperkirakan berdampak tinggi mempengaruhi sentimen, terutama terhadap pasangan mata uang EUR/USD.

Hingga pukul 22:50 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD versus sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.18% di kisaran level 106.87.

Indeks Dolar AS (Time Frame DAILY)

Di saat bersamaan, EUR/USD tercatat melemah 0.17% di kisaran level 1.0207, setelah membukukan rebound selama 3 hari beruntun.

Pada gambar di bawah ini, tampak bahwa EUR/USD sempat turun ke R1 Weekly (1.0196) dan masih menemukan reaksi buyers dari area tersebut. Akan tetapi, buyers sepertinya enggan melanjutkan aksinya sehingga pasangan mata uang ini cenderung masih berkutat tak jauh dari kisaran Pivot Daily (sekarang di 1.0204).

EUR/USD Time Frame H1

Meski melemah pada hari ini, outlook jangka pendek masih positif dengan EUR/USD yang bergerak di atas MA-200 dan di atas Pivot Weekly (1.0074).

John Doyle dari Monex USA mengatakan: “Euro melonjak kemarin karena kemungkinannya kecil bahwa ECB akan mempertimbangkan kenaikan sebanyak 50 basis poin. Saya pikir ekspektasi itu sedikit berkurang hari ini terutama dengan krisis energi kembali menjadi berita utama.”

Uni Eropa (UE) mengatakan kepada negara-negara anggota pada hari Rabu untuk memangkas penggunaan gas sebanyak 15% sebagai langkah darurat setelah Presiden Vladimir Putin memperingatkan bahwa pasokan gas Rusia yang dikirim melalui pipa terbesar ke Eropa dapat dikurangi lebih lanjut atau bahkan dihentikan.

Putusan kebijakan moneter ECB dan pembukaan kembali saluran pipa gas Nord Stream 1 setelah penutupan 10 hari, yang dijadwalkan pada Kamis, membuat investor menjadi gelisah.

“Ekspektasi kami adalah bahwa ECB hanya akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 bps bulan ini. Tapi kemungkinan lonjakan akan membuat EUR/USD berfluktuasi sampai keputusan tersebut dirilis,” ujar Doyle menambahkan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *