Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir di perdagangan terakhir pekan ini, meskipun investor asing mencatat net buy Rp 1,2 triliun di seluruh pasar.
IHSG turun 0,67% atau terpangkas 47,15 poin ke level 7.002,53 pada akhir perdagangan Jumat (25/3).
IHSG terseret oleh penurunan 10 indeks sektoral. Sektor yang melemah paling dalam adalah sektor infrastruktur (-1,64%), sektor teknologi (-1,17%) dan sektor barang konsumsi primer (-1,06%).
Total volume transaksi bursa mencapai 23,30 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,43 triliun. Sebanyak 330 saham melemah, 168 menguat dan 185 saham flat.
Saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang mencapai Rp 208,3 miliar. Disusul, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 197,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 108,3 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 108,1 miliar.
Saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) senilai Rp 42,5 miliar. Berikutnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 18,6 miliar, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp 15,2 miliar.
Sementara itu, bursa Asia-Pasifik kembali ditutup beragam. investor masih mengamati perkembangan konflik antara Rusia-Ukraina-Blok Barat. Selain itu, pelaku pasar juga masih mengevaluasi kebijakan moneter bank sentral negara-negara maju.
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melorot 2,47% ke level 21.404,88. Sedangkan, Shanghai Composite China turun 1,17% ke 3.212,24.
Di sisi lain, Straits Times Singapura menguat 0,41% ke 3.413,69. ASX 200 Australia terapresiasi 0,26% ke posisi 7.406,2. Nikkei Jepang ditutup naik 0,14% ke level 28.149,84. KOSPI Korea Selatan menguat tipis 0,01% ke posisi 2.729,98.