Lengser 30,5 Poin di Akhir Pekan, Rupiah Spot Berada di Posisi Rp 15.311 per Dolar AS – Jumat (3/3)

Rupiah berlanjut terpuruk di hadapan dolar AS pada perdagangan Jumat (3/3). Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia justru menguat terhadap USD.

Dari faktor eksternal, rupiah terbebani oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) akan terus menaikkan suku bunga lebih tinggi dan mempertahankannya lebih lama, seiring dengan data-data ekonomi yang lebih kuat dan tekanan harga yang masih tinggi di AS. 

Dari dalam negeri, data terbaru inflasi di Indonesia juga masih tetap tinggi. Akan tetapi, Bank Indonesia (BI) diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat ke depan. 

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 30,5 poin atau 0,20% ke level Rp 15.311 per dolar AS. Dengan demikian, selama sepekan terakhir rupiah mencatat penurunan 0,54%.

Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga kembali tertekan hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.306 per dolar AS, melemah 0,21% dibandingkan dengan posisi penutupan Kamis (2/3). Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor melemah 0,58%. 

Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di Asia menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan memimpin penguatan setelah ditutup naik 1,07%. Selanjutnya, rupee India naik 0,57% dan peso Filipina ditutup menguat 0,36%.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *