Dolar AS bertahan menguat versus major currencies di sesi New York, Rabu (22/2), menjelang rilis notulen rapat FOMC (Federal Open Market Committee) yang dijadwalkan tengah malam nanti atau Kamis (23/2) dini hari pukul 02:00 WIB.
Hingga pukul 23:19 WIB, Indeks Dolar AS yang mengukur kinerja USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.14% di kisaran level 104.32.
Dolar AS menguat 0.32% pada penutupan perdagangan Selasa (21/2) menyusul data yang menunjukkan bahwa aktivitas bisnis AS rebound pada bulan Februari untuk mencapai level tertinggi delapan bulan. Data tersebut turut mendukung angka-angka dari sejumlah data yang pekan lalu dirilis dimana penjualan ritel AS tetap kuat, pasar tenaga kerja tetap solid, sementara inflasi tetap tinggi.
Imbal hasil obligasi AS menguat karena kekuatan ekonomi terbesar di dunia ini memberikan ruang bagi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Pasar telah meningkatkan ekspektasinya mengenai seberapa tinggi Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi, dan saat ini fokus pada notulen dari rapat yang sebentar lagi dirilis, untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang pandangan para penentu kebijakan moneter.