Rupiah loyo pada perdagangan di akhir pekan, Jumat (17/2), sejalan dengan pergerakan sebagian besar mata uang di kawasan Asia. Sementara, dolar AS mendapat dukungan dari ekspektasi bahwa Federal Reserve masih akan menaikkan suku bunga dua kali lagi pada semester pertama tahun ini.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kemarin mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. BI menerangkan bahwa level suku bunga ini akan cukup untuk mendinginkan inflasi tanpa membebani ekonomi. BI memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan berada di kisaran 4,5% hingga 5,3%.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 51 poin atau 0,34% ke level Rp 15.210 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga lesu pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.199 per dolar AS, melemah 0,15% jika dibandingkan dengan posisi Kamis (16/2).