Rupiah berhasil bangkit pada Selasa (14/2), meskipun penguatannya belum dapat menutup pelemahan yang tajam pada perdagangan sehari sebelumnya.
Sementara itu, pergerakan mata uang di kawasan Asia cenderung beragam terhadap USD, menjelang data inflasi AS yang akan dirilis malam nanti (WIB).
Bagi investor, data inflasi AS itu diharapkan dapat menjadi petunjuk tentang arah kebijakan moneter Federal Reserve terkait suku bunga.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terapresiasi 38 poin atau 0,25% ke level Rp 15.166,5 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga lumayan bertenaga pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.168 per dolar AS, menguat 0,31% jika dibandingkan dengan posisi Senin (13/2).
Won Korea Selatan memimpin penguatan mata uang Asia pada perdagangan hari ini. Disusul, yen Jepang, ringgit Malaysia, dolar Taiwan, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong.
Sedangkan, peso Filipina, baht Thailand, rupee India, dan yuan China melemah terhadap the greenback.