Dolar AS menguat pada perdagangan Senin (23/1), tapi masih dengan rentang yang terbatas di tengah minimnya data ekonomi pada hari ini. Sementara itu, pasar sedang menanti beberapa data ekonomi penting dari AS yang akan dirilis pekan ini. Antara lain, Purchasing Manager’s Index (PMI), Gross Domestic Product (GDP) dan Core PCE Price Index.
Hingga pukul 22:43 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau menguat 0.10% di kisaran level 102.10.
Dolar AS sempat tertekan pada hari ini, turun menguji level terendah baru 9 bulan. Pelaku pasar berspekulasi bahwa Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) akan mengurangi laju kenaikan suku bunga acuannya pada pertemuan/rapat yang akan digelar pekan depan.
Sebuah laporan di The Wall Street Journal pada akhir pekan kemarin memperkuat ekspektasi bahwa langkah kenaikan suku bunga The Fed berikutnya adalah sebanyak 25 basis poin, lebih rendah dari 50 basis poin pada rapat/pertemuan terakhir.