Sempat menguat pada perdagangan Selasa (17/1), tapi kemudian Dolar AS berbalik melemah di sesi New York. Sementara, Yen Jepang terlihat stabil menjelang putusan kebijakan moneter bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ).
Hingga pukul 22:08 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.38% di kisaran level 102.16.
Dolar AS sempat mendapat beberapa dukungan pada awal perdagangan Selasa, tetapi pelaku pasar sekarang tampaknya meyakini bahwa USD telah mencapai puncaknya dan Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed) mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunga yang agresif karena inflasi yang mulai bergerak turun.
Morgan Stanley misalnya, telah memangkas perkiraan akhir tahun 2023 untuk indeks dolar menjadi 98 dari 104.
“Pertumbuhan global menunjukkan tanda-tanda optimis, ketidakpastian makro dan inflasi memudar dan USD dengan cepat kehilangan keuntungannya,” ujar analis di bank investasi tersebut.
Sementara itu, investor sedang fokus pada hasil rapat penetapan kebijakan BoJ yang akan digelar besok, dengan ekspektasi yang berkembang bahwa bank sentral itu akan mengumumkan perubahan atau akhir dari kebijakan kontrol kurva imbal hasil obligasi Jepang.