Rupiah berlanjut lesu pada hari ini, Selasa (27/12). Sementara, pergerakan mata uang di kawasan Asia cenderung bervariasi terhadap USD, meskipun Indeks Dolar AS melemah hingga sore ini.
Dari dalam negeri, pelaku pasar sedang menanti pencabutan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di akhir tahun, terkait dengan turunnya kasus Covid-19 di Indonesia.
Bank Indonesia (BI) meyakini, pencabutan PPKM bakal berdampak meningkatkan mobilitas masyarakat. Hal ini juga akan mendorong tingkat konsumsi yang akan menopang pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 30 poin atau 0,19% ke level Rp 15.662,5 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga berlanjut melemah pada hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.659 per dolar AS, terdepresiasi 0,15% dibandingkan dengan posisi Senin (26/12).
Hingga pukul 15:00 WIB, pergerakan mata uang Asia terhadap dolar AS cenderung bervariasi. Won Korea Selatan kembali memimpin penguatan dengan kenaikan 0,30%. Disusul baht Thailand yang menguat 0,18%. Dolar Singapura menguat 0,17%. Dolar Hong Kong menguat 0,05% dan ringgit Malaysia menguat 0,04% terhadap dolar AS.
Sedangkan, pesso Filipina mencatatkan pelemahan terdalam yakni 1,15%. Disusul, rupee India yang tertekan 0,18%. Berikutnya, yuan China melemah 0,07%. Dolar Taiwan melemah 0,03% dan yen Jepang melemah 0,008% terhadap dolar AS.