Rupiah lumayan bertenaga di hadapan dolar AS pada hari ini, Rabu (21/12), meskipun kenaikannya terbatas. Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia cenderung menguat yang ditopang oleh kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ/bank sentral Jepang).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 15 poin atau 0,10% ke level Rp 15.587,5 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terapresiasi hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.601 per dolar AS, menguat tipis 0,04% dibandingkan posisi Selasa (20/12).
Irene Cheung, analis FX ANZ di Singapura, mengatakan: “Mayoritas mata uang Asia diuntungkan oleh pengetatan tak terduga dari BoJ. Keuntungan paling terasa pada mata uang won Korea Selatan, karena persaingan di antara kedua negara.”
“Kami memperkirakan karena likuiditas yang terbatas jelang akhir tahun, mayoritas mata uang Asia akan bergerak tipis dengan kecenderungan menguat dan pembukaan kembali aktivitas China akan menjadi penopang utama,” ujar Cheung menambahkan.