Rupiah tak bertenaga di awal pekan hari ini, Senin (12/12), sejalan dengan pergerakan sebagian besar mata uang di kawasan Asia terhadap dolar AS.
Investor cenderung wait and see menjelang pengumuman kebijakan moneter beberapa bank sentral utama yang dijadwalkan pekan ini. Bank sentral tersebut antara lain, Federal Reserve (bank sentral AS), European Central Bank (bank sentral Uni Eropa) dan Bank of England (bank sentral Inggris).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup terdepresiasi 44,5 poin atau 0,29% ke posisi Rp 15.627,5 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga lesu hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.642 per dolar AS, melemah 0,35% dibandingkan posisi Jumat (9/12).
Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di Asia terdepresiasi terhadap dolar AS. Peso Filipina memimpin pelemahan setelah ditutup merosot 0,48%. Disusul, won Korea Selatan ditutup turun 0,48%.
Berikutnya, rupee India tertekan 0,35%. Yuan China melemah 0,24%. Ringgit Malaysia turun 0,21%. Dolar Taiwan ditutup melemah 0,16%. Yen Jepang turun 0,13%. Kemudian, dolar Singapura melemah tipis 0,01% terhadap USD pada perdagangan sore i ni.