Rupiah gagal melanjutkan kenaikan yang tajam di akhir pekan. Padahal, sebagian besar mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (5/12).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terdepresiasi 37 poin atau 0,24% ke level Rp 15.462,5 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) justru berlanjut menguat hari ini. Kurs Jisdor berada di level Rp 15.409 per dolar AS, menguat 0,13% jika dibandingkan posisi Jumat (2/12).
Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang Asia terapresiasi terhadap dolar AS. Yuan China memimpin setelah melesat 1,29%. Disusul, won Korea Selatan yang ditutup menguat 0,61%. Ringgit Malaysia 0,48%. Disusul, dolar Hong Kong 0,26%.
Di sisi lain, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah merosot 0,56%. Diikuti, rupee India yang turun 0,52% dan peso Filipina yang ditutup melemah 0,42% terhadap dolar AS.