Dolar AS melemah pada hari ini, Selasa (22/11), mematahkan penguatan 3 hari beruntun karena kasus baru Covid-19 di China. Sementara itu, investor sedang menunggu data Purchasing Manager’s Index (PMI) Zona Euro, Inggris dan AS yang akan dirilis besok atau Rabu (23/11). Data tersebut diperkirakan berdampak tinggi mempengaruhi sentimen pasar.
Hingga pukul 22:32 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0.40% di kisaran lvel 107.34.
Seperti diketahui, di akhir pekan yang lalu China melaporkan lonjakan kasus baru Covid-19. Infeksi harian mencapai rekor tertinggi yang mendorong tindakan lockdown di beberapa pusat ekonomi termasuk Beijing dan Shanghai.
Ibu kota negara, Beijing, juga melaporkan kematian pertama terkait Covid sejak akhir Mei.
Terkait kasus baru Covid China, analis ING mengatakan: “Tampaknya wabah Covid baru-baru ini di beberapa kota masih mendorong tindakan pembatasan yang serupa. Kebijakan Zero Covid belum mengalami perubahan besar. Hal ini menambah kekhawatiran investor bahwa aktivitas bisnis akan sangat terdampak di negara dengan ekonomi yang terbesar kedua di dunia itu. Sehingga, ekonomi global juga akan terpengaruh.”