Menguat dengan Range Terbatas, Dolar AS Dibayangi Ketidakpastian Politik dari Pemilu AS

Dolar AS masih bertahan menguat di sesi New York hari ini, Selasa (8/11), tapi dengan range yang terbatas di tengah ketidakpastian politik dari pemilu AS. Sementara itu, investor saat ini juga sedang menunggu data inflasi AS yang akan dirilis Kamis (10/11). Data tersebut menjadi fokus utama pasar terkait dengan kebijakan agresif suku bunga Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed).

Hingga pukul 21:41 WIB, Indeks Dolar AS yang mewakili kekuatan USD terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat tipis 0.06% di kisaran level 110.29.

INDEKS DOLAR AS TIME FRAME DAILY

Perhatian pasar pada hari ini tertuju pada dimulainya pemungutan suara dalam pemilihan paruh waktu AS, saat Partai Republik diperkirakan akan mengambil alih kursi mayoritas DPR AS. Hal ini berpotensi menghambat agenda legislatif pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Analis ING mengatakan: “Kongres yang terpecah dan Presiden Biden yang dibiarkan fokus dengan masalah internasional seperti perdagangan, pada akhirnya bisa terbukti sedikit positif untuk dolar.”

“Sikap Pemerintahan Biden soal perdagangan China belum akomodatif seperti yang diharapkan banyak orang pada tahun 2020. Pengetatan pembatasan baru di sektor semikonduktor dapat menjadi dasar untuk jalur perdagangan yang lebih hawkish hingga tahun 2024. Meskipun demikian, hasilnya masih bisa negatif bagi dolar jika mengarah pada stimulus fiskal yang lebih sedikit.”

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *