Rupiah Berisiko Melemah Terhadap Dolar AS Pada Perdagangan Kamis (18/8)

Perbankan dan Bursa Efek Indonesia (BEI) libur hari ini, Rabu (17/8), dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan RI ke 77. Sehingga, perdagangan mata uang rupiah pun libur. Akan tetapi, beberapa pengamat yang mengatakan bahwa mata uang Garuda masih akan berisiko melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (18/8).

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 26,5 poin atau 0,18% ke level Rp 14.768 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (16/8).

Saat ini pelaku pasar cenderung mengambil sikap wait and see jelang agenda FOMC Minutes yang akan digelar tengah malam nanti atau Kamis (18/8) pukul 01:00 WIB.

Pasar akan mencermati dan mencari petunjuk mengenai peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed di bulan September mendatang. Nada hawkish dari agenda tersebut diperkirakan akan kembali membebani rupiah.

Dari dalam negeri, kabar mengenai rencana kenaikan harga pertalite dalam waktu dekat juga berpotensi memicu kembali kekhawatiran atas naiknya harga-harga serta biaya hidup di masyarakat yang berisiko mendorong inflasi. Ini akan turut menjadi katalis negatif bagi rupiah.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *