Rupiah gagal melanjutkan penguatan sehari sebelumnya, meskipun indeks dolar AS terpantau melemah hingga sore tadi. Pelaku pasar saat ini sedang memfokuskan perhatian pada rilis data inflasi AS yang diperkirakan berdampak tinggi mempengaruhi sentimen.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 18 poin atau 0,12% ke level Rp 14.870,5 per dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (10/9). Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang Asia.
Kurs referensi Jisdor (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia (BI) juga terdepresiasi hari ini. Kurs Jisdor berada di posisi Rp 14.875 per dolar AS, melemah tipis 0,09% dibandingkan sehari sebelumnya.
Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang Asia tertekan di hadapan dolar AS. Won Korea Selatan menjadi yang terlemah setelah ditutup turun 0,47%. Disusul, baht Thailand yang terdepresiasi 0,34%. Selanjutnya, peso Filipina ditutup melemah 0,13%, dolar Taiwan ditutup tertekan 0,11%, yuan China dan ringgit Malaysia yang sama-sama melemah 0,07% terhadap dolar AS.