Rupiah kembali tertekan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/7), setelah terapresiasi selama 3 hari perdagangan berturut-turut.
Pasar keuangan sedang menunggu kebijakan Bank Indonesia (BI) bulan ini yang menggelar rapat dewan gubernur hingga esok. Para pelaku pasar memperkirakan BI mendekati potensi kenaikan suku bunga.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara Asia yang masih mempertahankan kebijakan suku bunga rendah di tengah kenaikan suku bunga berbagai negara menyusul pengetatan moneter Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 13 poin atau 0.09% ke level Rp 14.989,5 per dolar AS.
Hingga pukul 15:00 WIB, sejumlah mata uang Asia juga terpantau melemah terhadap dolar AS. Dolar Taiwan tertekan 0,13%, yuan China melemah 0,11 persen, peso Filipina melemah 0,06 persen dan dolar Singapura terdepresiasi 0,03 persen.